CeritaDewasa - Bermula saat malam akan tiba, ketika itu pacarku sedang mandi, ketika sudah selesai mandi dia masuk ke kamar dan langsung saja ku peluk, Tangan kiriku perlahan bergerak naik ke payudara kirinya, masih terbungkus handuk, perlahan aku meremasnya. Anin mencoba menggenggam tanganku, tapi sia-sia karena aku sudah nafsu. Yang Hanya Menggunakan Handuk Selanjutnyaada The Concubine. Masih tentang cerita kerajaan, The Concubine juga jadi film dewasa Korea terbaik dan penuh adegan panas. Mengambil waktu Dinasti Joseon, film ini menceritakan kisah cinta segitiga yang menyedihkan antara seorang selir kerajaan bernama Hwa-yeon, pangeran yang bernama Sung-won, dan seorang laki-laki bernama Kwon-yoo. DekopindaKabupaten Pasuruan Tunggak Retribusi 4 Tahun Senilai Rp 22 Juta. Pasuruan (beritajatim.com) - Setelah diperbaiki secara tata kelola pasar, Pasar wisata Masjid Cheng Hoo masih menyisakan masalah. Pasalnya terdapat bangunan. Ekbis Selasa, 14 Juni 2022, 22:16 WIB. Whenyou click the "Show more info" button, you can see your upload speed and connection latency (ping). two different latency measurements for your Internet connection: "unloaded" and "loaded" with traffic. SusuperasBerbagi Cerita Dewasa, cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Mari Bercerita Dewasa dengan cara mengirimkan email yang berisi cerita dewasamu ke bercerita dewasa at gmail dot com Cerita Dewasa boleh berupa khayalan ataupun pengalaman pribadi. Kirim dengan subject [FIKSI] untuk cerita yang merupakan hasil imajinasi atau dengan subject [FAKTA] untuk cerita yang merupakan hasil pengalaman sendiri. Kiriman Cerita Dewasa yang terpilih akan di publish di blog Jangan lupa cantumkan identitas anda. Siapa tau kamu bisa terkenal. Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya. permisi semuanya para penghuni forum sfth ini. kali ini ane akhirnya turun gunung. ane dulunya SR disini. karena gak tau cara bikin ID kaskus. pas udh tau, ane bikin deh. ane mau coba menceritakan proses pendewasaan ane nih gan. tujuan ane nulis sih cuma satu. biar nggak ada orang tolol yang kayak ane. semoga cerita ane bisa menginspirasi dan nggak ngebosenin yeps ☺ sekalian nih ada rules. kan ane belom ngasih rules ya pas di awal. 1. silahkan kepo se kepo2nya. tapi kalo menurut ane udh menusuk jantung privasi ane dan para tokoh. 5050 deh bakalan ane bales. 2. kalo baca cerita ane, persiapin segala sesuatunye. terutamaa tisu. buat yg ngupi ame ngerokok boleh dehjadi temennye si aja dulu sih. ntar kalo ada tambahan tinggal ane tambahin. keepreading keepcryingQuote SOB CERITA LANJUTANNYA KAGAK GUE INDEKS.. SOALNYA TEBIR MAKE HAPE.. HARAP MAKLUM YEHH OHIYA SATU AGAIN, JANGAN LUPA NGOPI BIAR GAK KAGET 21-03-2016 0643 xzun dan 17 lainnya memberi reputasi KATA PENGANTAR Terima kasih untuk semua orang yang gue hadirkan dalam cerita ini. Meskipun gue hadirkan tanpa izin dari orangnya masing – masing. Tapi gue harap semuanya bisa mengerti, demi kelancaran gue dalam menuangkan semua yang ada di kepala gue. Kalo kalian mengira ini adalah sebuah khayalan? Iya bisa di bilang ini adalah ekspektasi gue. Fantasi gue. Harapan gue. Tapi semua kejadiannya adalah real. Nyata. Gue sengaja menambahkan efek – efek dramatis di setiap kalimatnya atau di setiap kejadian. Jadi bisa di bilang, ini adalah cerita semi – fiksi. Tapi gue jamin cerita ini cukup menarik buat dibaca. Selamat menikmati karya gue. 21-03-2016 0650 pulaukapok dan 2 lainnya memberi reputasipulaukapok dan 5 lainnya memberi reputasi MASUK SMA Kelas 1 Setelah gue dinyatakan lulus dari SMP gue yang terletak ditengah – tengah kota hujan, gue mulai bergeser ke daerah pinggiran alias kabupaten, dan masih sama di kota hujan. Disana gue mulai menjalani status gue sebagai si putih – abu. Pada saat pembagian kelas, kebetulan gue ditempat kelas unggulan, dan tepatnya unggulan satu. Jadi di sekolah gue kelas – kelasnya terbagi menjadi dua kategori, unggulan dan regular. Karena gue berpikir gue pengen berubah menjadi siswa baik dan alim di hadapan dunia lebay, pada saat gue tes disana, gue memilih kelas unggulan. Dan jelas biaya pebulan dan jam pelajarannya lebih. Iya.. lebih mahal dan lebih lama. Gue disini punya sahabat, reyhan biasa dipanggil smeagol atau curut. Dan dia adalah orang pertama yang bareng sama gue sampai gue lulus. Perkenalan singkat gue sama dia cukup oke lah yah.. “ gue duduk sini boleh ? ” gue Tanya. “ iya, duduk aja..” reyhan menjawab. “ kenalin nama gue Ipang ”. nama panggilansambil menyodorkan tangan. “ gue reyhan, lo dari smp mana ? ” Tanya reyhan ke gue. “ gue dari dhubel, lo dari mane ? ” anak bogor kota pasti tau Tanya gua balik. “ gue dari smp 1 kemang. ” Dia balas menjawab gue. Gue kaget “ widih anak jakarte nih? ” sambil gue Tanya dia lagi. “ bukan, kemang daerah bojong ” dia jawab. Begitu lah kira – kira perkenalan singkat gue sama si “curut”. Ya cukup mengasikkan lah orangnya. Pada saat dikelas sedang asik – asiknya saling mengenal satu sama lain, ada tiga orang tiba – tiba masuk ke kelas. Mereka adalah senior gue, satu cowok dua cewek. Memakai jas almamater abu – abu, terlihat keren dan gagah menurut gue waktu itu. Mereka menyuruh kita semua diam, dan mereka memulai perkenalan. “assalamualaikum adik – adik” mereka menyapa kita sekelas. “walaikumsalam kak” dan di jawab serempak oleh kita. “kita bertiga disini bertindak sebagai kakak pembimbing kalian.” Gue menyimak omongan si cowok itu. “saya Azhari dari kelas 12 gue lupa, dan yang itu…” dia menunjuk dua partnernya. “saya inggit ashari dari kelas 11 gue lupa dan yang disamping saya..” dia memberi kesempatan bicara pada partnernya yang satu lagi. “saya puja dilfa dari kelas 12 gue lupa” jawabnya dengan rada jutek. “kita disini membutuhkan raja kelas dan ratu kelas dan maskotnya.” Azhari ngomong. “ada yang bersedia nggak?” inggit menambahkannya. Serempak kita diam saling pandang. “gimana nih? Kalo nggak ada biar kita yang tunjuk” inggit bebicara lagi. “eh, tapi mending kita atur dulu posisi duduk mereka.” Salah satu dari mereka berbicara. “sekarang kalian sobek kertas kecil dan tuliskan nama kalian di kertas itu.” Perintahnya kepada kita. Gue sobek kertas seirit mungkin dan gue tulis dikertas gue “Ipang gokil”. Setelah itu kertas itu di kumpulin di satu wadah dan di kocok, lalu diambil secara acak. Gue keabgian duduk di belakang. Dan satu bangku dengan seorang cewek. Setelah itu, mereka memulai pemilihan untuk menentukan siapa ketua, ratu, dan maskotnya. “setelah kita putuskan secara sepihakk” dilfa membuka mulutnya untuk bicara. Disini gue kesel dan nggak terima. Kok gitu sih? Dimana demokrasi? seperti bukan di Indonesia. Tapi gue diem. Ya mau gimana lagi, gue masih baru, gue junior. “raja dari kelas ini adalah…..” masih dilfa yang ngomong. “Nanda. Mana yang namanya Nanda?” azhari bertanya. “saya kak. iya saya siap.” Kata nanda. “oke bagus. Selanjutnya ratunya adalah…” azhari bicara lagi. “disini yang namanya rizka mana orangnya?” inggit mulai berbicara lagi. “aku kak. iya siap kak.” kata rizka. “bagus! selanjutnya mascot dari kelas ini jatuh kepada….” Dilfa sekarang yang ngomong. “ disini tertulis “IPANG GOKIL” mana si ipang gokil?” inggit bertanya. Disini gue kaget setengah mampus lebay bgt. Kenape gue? Kan masih banyak yang lain. Gue bertanya – Tanya. “ mana Ipang?” azhari bebicara dengan nada sedikit keras. “ iya kang, iya gue siap deh…” dengan pasrah gue menjawab. “ oke. Udah lengkap ya semuanya.” Azhari berbicara lagi. Singkat cerita, gue lelah setelah menjadi mascot. Ya, setelah gue menjatuhkan harga diri gue berjoget – joget menjadi dirijen layaknya supporter klub sepak bola, gue menjadi terkenal satu angkatan. Tapi dengan predikat yang sangat memalukan. Setelah usai masa pemutusan urat malu, gue menjalani hari – hari gue sebagai anak SMA. Dan satu hal yang bikin gue kaget waktu itu. “pang, lo ngerokok nggak?” si curut bertanya ke gue. “enggak han, masih belom. Kagak tau kalo nanti” jawab gue. Gila! Gue kira sekolah sekeren ini, siswanya alim dan kutu buku semua. Nggak taunya ada juga yang begajulan. Ya, mungkin gue dulu masih polos layaknya anak – anak sekolah yang ada di buku paket ppkn. Hari – hari gue disini biasa aja. Nggak ada yang special. Belajar, warnet, pulang. Begitu terus. Tapi di tengah – tengah kehidupan gue yang monokrom itu, gue juga mencoba mendekati senior gue. Dia adalah mantan kakak pembimbing gue. Inggit. Ya memang awalnya biasa aja. Tapi semakin hari, semakin gue perhatiin dia itu lucu. Dengan mata yang sipit dan di lapis oleh kacamata. Sumpah waktu itu dia cantik banget. Gue jadi teringat ketika bulan puasa, waktu itu lagi booming hape nokia. Dan nokia itu yang cukup bersejarah dalam kehidupan gue. Gue smsan sama dia waktu itu… -selamat berbuka kakak sent sms -iya, kamu juga. Selamat berbuka adek gendut- balesnya ke gua. -iya makasih kak. jangan lupa teraweh -sip sip- Akhirnya gue makan, terus solat maghrib, lalu persiapan solat teraweh. Ketika ceramah di masjid gue, gue ngerasa bête. Bingung mau ngapain. Akhirnya gue sms lagi deh… -kak lagi dimana?- -lagi di rumah- -loh kok? Nggak teraweh?- -lagi males. Kamu kok bukannya solat malah main hp?- -hehehe… bosen dengerin ceramah. Diulang – ulang mulu- -dasar anak nakal. Hahaha- -nakal boleh, bodoh jangan. Iya gak?- - iya iya. Betul- Akhirnya gue lanjutin ke solat witir. Dan selesai solat seperti biasa, langsung kabur ke warung. Disini gue suka kumpul sama temen – temen rumah gue. Tapi gue suka pulang duluan. Soalnya nyokap gue suka nanyain lewat tetangga yang udah selesai solat taraweh. Maklum ANAK KESAYANGAN. Singkat cerita, gue mulai yakin dengan perasaan gue ke inggit. Dan akhirnya gue menyatakan perasaan gue lewat sms. Smsnya gue lupa. Sumpah gue lupa. Tapi endingnya yang gue inget. Gue DITOLAK. Ternyata dia menganggap gue gak lebih dari seorang adik. Jleb! Akhirnya gue galau. Tapi nggak parah. Ya dibilang masih stadium awal lah. Dan hari – hari gue kembali menjadi monokrom. Bangun – mandi – sekolah – warnet – rumah – tidur. Cukup menyedihkan memang. Hahaha. 21-03-2016 0715 oktavp dan 6 lainnya memberi reputasi NAIK LEVEL 10 januari 2016 subuh Mata ini sudah mulai merasa berat. Hanya rokok dan kopi yang setia menemani. Sambil gue tersenyum sendiri layaknya orang yang sedang sakit jiwa. Gue mengingat – ingat kenangan pahit dan manis yang pernah gue alami. Ternyata lucu.. hahahaha Gue akhirnya diputuskan untuk naik ke kelas dua dalam status percobaan. Gue dikasih waktu percobaan tiga bulan. Kata wali kelas gue, kalo gue masih gini – gini aja, gue terpaksa harus angkat kaki dari sekolah ini. “kamu ibu kasih kesempatan untuk naik kelas.” Wali kelas gue bicara. “makasih bu. Makasih banget bu.” Gue mencoba merengek agar dia yakin. “iya. Asalkan kamu mau berubah, ibu kasih waktu kamu tiga bulan.” Jawabnya lagi. “siap bu. Saya akan menjadi siswa yang baik.” Sambil gue cium tangannnya. Akhirnya gue menjadi siswa yang rajin. Bahkan lebih rajin dari yang paling rajin dikelas gue. Gue menjadi siswa yang pintar. Tapi tidak sepintar yang paling pintar dikelas gue. Tapi itu hanya bertahan selama tiga bulan. Hehehe… Disini gue udah mengurangi yang namanya game online. Gue mulai beranjak berolahraga. Setiap sore, gue udah stay di lapangan dekat rumah gue. Biasanya kalo nggak main bola, main kasti. Ya memang kemampuan gue di bidang olahraga sangat kurang. Tapi cukup lah buat menuh – Menuhin lapangan. Hahaha…. Ketika gue di sekolah… “cur kemane lo?” Tanya gue ke reyhan. “biasa. Mau ikut lo?” Tanya dia balik. “ayo deh, gue bosen.” Sambil bergegas ikut dengan reyhan. Setelah dia keluarin motor, gue dibawa ke samping rel kereta dan ada saung kecil. Dan disana gue Cuma diem ngeliatin dia menarik asap yang diciptakan oleh rokok yang dia hisap. “hhhhuuffff” reyhan membuang asap rokoknya. “enak apa han?” Tanya gue ke dia. “nih, cobain aje.” Sambil memberikan rokoknya ke gue. Dan gue pun mencobanya, alhasil gue batuk. Gaenak banget. Mau muntah gue. “apa enaknye cur. Uhuuk uhuuk” sambil batuk gue bertanya ke dia. “awalnya gue juga sama kayak lo.” Dia membalas pertanyaan gue. “ntar juga kebiasa.” Lanjut dia ke gua. “ayo ah, bentar lagi masuk.” Ajak gue ke reyhan. “oke. Nih lo yang bawa.” Dia nyerahin kunci motornya ke gue. Sesampainya gue di sekolah, gue dan reyhan langsung menuju wc. “hilangkan barang bukti.” Reyhan ngomong. “barang bukti apaan?” sambil gue cuci muka. “nih makan permen. Biar gak bau rokok mulut lo.” Sambil ngasih permen ke gue. “owh gitu ya cur.” Sambil gue ambil dan langsung gue makan. Gue dan dia masuk kelas, dan akhirnya jam pelajaran di mulai lagi. Dengan mata gue yang tumben – tumbenan ngantuk. Dan akhirnya gue terpejam sesaat, dan dibangunkan oleh guru gue. “ipang, bangun kamu. Bukannya perhatiin malah tidur. Cuci muka sana.” Kata guru gue. “ iya pak. Siap.” Sambil berdiri dan jalan menuju wc lagi. “hoammmm… tumben amat yak mata pedih gini.” Gua ngomong depan kaca. Akhirnya gue balik lagi ke kelas, dan hasil dari cuci muka itu adalah… tetap, mata gue berat. Bel bubar sekolah akhirnya berbunyi. Gue merapihkan buku – buku gue yang tadi kepake buat nutupin gue yang setengah tidur. Dan akhirnya gue pulang. Sebelum pulang, reyhan ngobrol dulu sama gue. “pang, lo mau kemane?” Tanya dia ke gue. “warnet dulu ah, udah lama nggak keurus akun – akun gue.” Gue menjawab reyhan. “gue ikut ye, dimane warnetnye?” Tanya ke gue lagi. “yaudah, ayo ikut aja.” Sambil bergegas menuju motor reyhan. Sesampainya gue di warnet, gue langsung menuju computer yang kosong. Dan langsung membeli paket dua jam plus teh botol. Reyhan ngeliatin gue main game sambil menghisap rokok yang sempet dia beli tadi sebelum ke warnet. “pang, nyobain dong!” reyhan ngomong ke gue. “bentar cur, lagi clan match.” Gue jawab reyhan tanpa melihat wajahnya. “nih, clan match udah beres. Lo katanya mau nyoba?” “oke, minggir dong lo..” reyhan mengusir gue dari kursi depan computer. Sambil dia bermain dan gue mengajarkan cara bermainnya, gue mulai mencoba lagi rokok. Kebetulan rokoknya nggak di hisap – hisap sama dia. Kayanya focus banget tuh bocah. “uhuk uhuk uhuk…” gue batuk lagi. “sabar pang, kalo lo mau dapetin sesuatu yang enak kan harus ada perjuangannye tuh.” Kata reyhan yang terus menatap layar computer. Gue diem aja. Sambil mencerna omongan si curut. Nggak lama dia bosen mungkin, akhirnya ngajak gue pulang. “ah kampret, kalah mulu gue. Nggak ada bakat gue buat beginian.” Sambil dia berdiri. “yeee… cur, kalo mau mendapatkan sesuatu yang enak kan harus ada perjuangannya.” Gue balikin omongannya yang tadi. “ayo ah cabut, udah mau maghrib nih.” Ajak dia ke gue. “tapi han billing gue belom abis.” Jawab gue. “lo mau disini dulu? Ntar lo balik naik ape semprul? Emang masih punya duit?” Tanya dia ke gue. “hehehe… yauda deh. Ayo cabut!” sambil mematikan biling gue. Sesampainya gue dirumah seperti biasanya dan sudah diduga. Nyokap dan bokap gue mengintrogasi layaknya seorang tersangka di Lp. Cipinang. Hahaha…. “dari mana kamu? Pulang jam segini.” Nyokap duluan yang ngomong. “sekolah mah, emang dari mana lagi..” jawab gue sambil menuju kamar. “ayah tadi ke sekolah kamu. Ayah di panggil sama bu giyanti. Wali kelas kamu.” Bokap gentian ngomong. Dengan kagetnya gue mendengar kalimat bokap gue “ ngapain? Emang ada apaan?” jawab gue dengan muka yang rada panic. “dia ngasih laporan belajar kamu selama tiga bulan. Katanya kamu udah berubah di sekolah.” Bokap gue menjawab. “iya di sekolah berubah, kalo udah keluar sekolah masih tetep.” Nyokap gue nimpalin kata – kata bokap gue. Gue diem aja. Serasa gue seperti tersangka yang mendapatkan keringanan dan pengurangan jatah kurungan. “ayah dan mamah nggak peduli kamu senakal apapun. Yang penting sekolah kamu bener.” Bokap gue kembali berbicara dan diikuti anggukan dari gue. “mandi sana, abis itu makan. Pasti buat main warnet kan duit jajannya?” perintah nyokap gue. Akhirnya hari itu ditutup dengan gue yang sudah sangat lelah. Dan terkapar lemah diatas busa empuk bergambarkan spider-man. Selamat malam. Semakin hari, kehidupan gue di sekolah mulai berubah. Gue udah mencoba menjadi perokok. Ya mungkin karena, pada zamannya, orang yang merokok terlihat lebih keren. Tapi disini posisi gue belum seratus persen menjadi pecandu. Gue cuman ikut – ikutan. Tolong garis bawahi. “han ayo han, udah makan kan lo?” Tanya gue ke reyhan. “wuidihh…. Gentian dia yang ngajak.. elo yang beli yee!” jawab reyhan sambil berjalan keluar kelas. Gue berangkat menuju tempat yang paling aman dan tentram saat itu. Dan sebelum sampai ke tempat, gue beli dulu lah itu rokok. “permisi, pak bu, belii…” gue memanggil yang punya warung. “iya dek, mau beli apa?” ibu pemilik warung bertanya. “filter bu, dua batang. Sama big cola.” Jawab gue. Nggak sampe lima menit, ibu tersebut menyerahkan dua batang rokok dan sebotol big cola. Disini gue mulai bisa merokok sebatang sendirian. Awalnya gue Cuma sanggup menghabiskan setengah batang sendiri. Mulai ada kemajuan. Yeah. Kemajuan menuju kematian. Shit! Selesai membakar uang gue, gue sama si curut balik lagi ke sekolah. Dan langsung bergegas ke wc. Dan tidak lupa memakan permen yang ternyata sudah disiapkan reyhan sebelum berangkat ke sekolah. “Nih pang, permen. Biasa menghilangkan jejak” sambil ngasih permen ke gue. “yoih…thanks cur. Saatnya kita tidur dikelas.” Ajak gue ke reyhan. Dan ketika jam pelajaran dimulai dia benar – benar tertidur. Dia tidur di kolong meja. Jadi dia nggak ketahuan oleh guru. Sampai akhirnya bel bubar bunyi. Tapi dia belom bangun. Sengaja nggak gue bangunin. Bodo ah, kalo dia kekunci seharian di kelas juga biarin ah. Hahaha 1Sms received From reyhan Semprul lo pang! Nyaris gue dikunciin. To reyhan Hahaha. Lagian pules banget. Lo kata rumah nenek. Di kelas dua ini. Gue nggak punya pacar, gebetan, bahkan target operasi. Tapi gue punya tempat nongkrong yang baru. Dengan nuansa baru, dan orang – orang baru. Gue akhirnya mulai menghindari yang berhubungan dengan game online. Gue kayaknya bakalan jadi pecandu rokok. Oh iya, dikelas dua ini, di sekolah gue ada yang namanya sidang KTI karya tulis ilmiah. Disini gue bisa dibilang siswa paling Bengal dan paling pinter. Cukup pinter, bukan paling pinter. Dengan proses pengerjaan tiga hari, gue sidang dan mendapatkan nilai 95. Cukup mengagetkan buat gue. Gue juga teringat ketika gue 21-03-2016 0724 pulaukapok dan 5 lainnya memberi reputasi Cerita dewasa?? Esek esek kah?? 21-03-2016 0728 Aktivis Kaskus Posts 649 Numpang buat apartemen gan 21-03-2016 0807 Kaskus Addict Posts 1,034 Berasa baca koran.. Rempet2 bgt gan.. Nitip sendal dulu sambil baca pelan2.. 21-03-2016 0851 maklum gan. belum begitu bisa nulis di kaskus. maaf ya gan. hehehe. nanti dinrapihin lagi. sekarang lagi sibuk. tenang gan, bukan cerita begituan. simak aja terus gan. biar tau arti dari cerita dewasa itu sendiri. hehehehe 21-03-2016 0857 pulaukapok memberi reputasi Ijin bikin saung kang . sok atuh buru dilanjutkeun 21-03-2016 0913 mana ni updatenya .. ditunggu gan 21-03-2016 1434 update gan 21-03-2016 1446 Kaskus Addict Posts 1,581 ijin ninggalin jejak,jagn lama2 itu kentang muehehehehe seken line............ 21-03-2016 1623 Kaskus Addict Posts 1,042 Saran kalau bisa dirapihin gan tulisanya.. Izin ninggalin jejak dulu 21-03-2016 2235 QuoteOriginal Posted By thestarlight99►Saran kalau bisa dirapihin gan tulisanya.. Izin ninggalin jejak dulu siap gan. lagi proses. pantengin terus yaaa. 😆😆😆 22-03-2016 1521 waktunya apdet. *terorerorejet jet jet jengggg * sorry to mory nih. baru bisa update. kmaren abis liburan otak dulu. panas otak ane gan. ya ngurusin acara angkatan di kampus, orderan kaos, tugas kuliah, tugas sebagai secret admirer *yg terakhir gausah ada yg ketawa *QuoteOh iya, dikelas dua ini, di sekolah gue ada yang namanya sidang KTI karya tulis ilmiah. Disini gue bisa dibilang siswa paling Bengal dan paling pinter. Cukup pinter, bukan paling pinter. Dengan proses pengerjaan tiga hari, gue sidang dan mendapatkan nilai 95. Cukup mengagetkan buat gue. Gue juga teringat ketika dibilang anak setan oleh guru pembimbing gue, karena tinggal seminggu lagi sidang tapi, gue belum mengumpulkan satu bab sama sekali. “kamu itu kenapa sih? Hari gini belum mengumpulkan satu bab sama sekali?” Tanya guru pembimbing gue. “saya lagi males bu. Hehehe..” jawab gue sambil nyengir yang dipaksakan. “kamu itu gaul sama siapa sih? Temenmu itu setan ya? Setan kamu ya” nadanya yang berubah menjadi tinggi. “yaudah bu, kasih saya waktu 5 hari. Saya beresin.” Gue dengan tegas berbicara dengannya. Setelah berhasil negosiasi, akhirnya gue dikasih waktu cuman tiga hari. Dan boom! Bukan gue namanya kalo nggak berhasil ngebalikin omongan para guru. Singkat cerita, gue udah beres sidang KTI. Gue cukup tenang menjalani proses penyidangan. Ya mungkin karena gue bukan tipe orang yang bertele – tele, sidang gue berjalan dengan cepat. 20 menit. Disini gue emang telat sidangnya, temen – temen gue yang lain kebagian tanggal 8 dan 9, sedangkan gue tanggal 10. Setelah itu, keluarlah, hasil nilai dari sidang sekaligus pembuatan karya tulis ilmiah tersebut. Dan gue sendiri nggak menyangka nilai gue sebesar itu. 95. Nyaris sempurna. Dan dalam sertifikat gue, disana tercantum nama gue dengan sebuah kalimat “telah menyelesaikan tugas dan sidang KTI dengan sangat baik”. 22-03-2016 1533 pulaukapok dan mmuji1575 memberi reputasiQuoteOriginal Posted By nyanyi89►ijin ninggalin jejak,jagn lama2 itu kentang muehehehehe seken line............ tinggal baca lagi gan. tapi baru dikit. nanti maleman ye gan 22-03-2016 1907 Widih ada cerita baru nie... Ijin bangun stadion di mari ya... Keep update... 22-03-2016 1918 Kaskus Addict Posts 1,581 QuoteOriginal Posted By absurdum4197►tinggal baca lagi gan. tapi baru dikit. nanti maleman ye gan wokeh gan,eh ente kalo sidang KTI ente sogok itu guru??? nilainya absurd gan,tpi top markotop dah gan 22-03-2016 1921 YANG TAK TERLUPAKAN ! 11 Januari 2016 waktu Indonesia bagian kosan gue… Sambil mendengarkan bapak kos gue yang lagi karaokean di masjid, gue mecoba memutar dan mengingat lagi kejadian – kejadian aneh gue di masa SMA. Dan mulai ada perasaan sedih, senang, bahagia, kesal, marah. Pokoknya campur aduk. Nano nano. Manis asem asin, aneh rasanya. Kelas 3... Di bagian yang ini kayanya, keyboard laptop gue pada basah deh… heehehe… sedih men, dikelas tiga ini gue merasakan semua perasaan yang tadi gue udah sebutin satu – persatu. Emang, SMA adalah masa – masa paling indah. Terima kasih semuanya!!! Pada saat kenaikan kelas, menuju tingkat akhir di SMA, kelas gue diacak. Orang – orangnya beda. Yang tadinya anak – anak autis semua, sekarang jadi anak gaul alias kekinian. tapi tetep, gue sekelas lagi sama si curut. Yang membedakannya adalah, gue dan dia nggak sebangku lagi. Depan belakang. Dia paling depan sama deli, dan gue dibelakangnya sama aput. Deli itu asalnya dari kelas unggulan dua, dan aput asalnya dari kelas gue yang dulu. Mereka berdua diperintahkan oleh wali kelas gue yang baru, miss ika, untuk mengawasi gerak – gerik gue dan reyhan. Mungkin miss ika sudah mendengar banyak dari ibu giyanti tentang aksi gue dan reyhan. Hari pertama gue kelas tiga, biasa aja. Cuman, disini gue udah mulai bermain dengan anak kelas lain. Dan suatu hari, gue diajak ke sebuah tempat dimana mereka suka menghabiskan waktu mereka sepulang sekolah. Ohiya, disini gue mau ngasih tau, mulai dari sini gue mulai jadi seorang perokok. Dengan awal yang tidak enak tentunya. “weiss.. si ipang dateng juga dia..” kata salah satu dari mereka. “rokok lah pang, nggak usah takut, santai aja. Pak freedy suka join kok disini.” Kata mereka lagi. “santai, gue baru nyampe. Naro pantat juga belom.” Bales gue ke mereka. Pak freedy, adalah satgas paling seram yang pernah gue temui dalam dunia pendidikan lebay. Badan yang besar, kulit coklat tua, logat bahasa batak. Pokoknya dia cocok banget kalo jadi kenek bis jurusan bogor – kampung rambutan. Setelah itu, nggak lama, gue menyulut rokok yang tadi mereka tawarin. Hisapan pertama, masih biasa, kedua juga masih biasa, ketika sampai tengah, kok rada pedes? Otak gue mencoba untuk menganalisis mengapa rokok ini pedes. Tapi gue positif thinking aja lah. Mungkin ke campur di bungkus yang mentol. Ketika rokok itu udah abis, mereka semua tertawa terbahak – bahak. Membuat gue bingung. Sumpah! “gimane pang rasanya?” ureh bertanya ke gue. “biasa aje reh, kayak rokok Marlboro pada umumnya.” Jawab gue ke ureh. “nggak ada pedes pedesnya gitu? Ahahaha” Tanya dia lagi. “ada sih, itu ngape ya reh?” Tanya gue balik ke ureh. “lo nggak liat pang, cabe bekel si faruq?” Tanya ureh yang disusul oleh tertawanya mereka. Sial, gue dikerjain. Niat banget! Tembakaunya diganti setengah sama biji cabe. Kampret lo reh. Perkenalan gue untuk masuk ke lingkungan mereka cukup menarik lah ya… Sekitar jam setengah enam sore gue putuskan untuk pulang. Kali ini gue nggak balik bareng reyhan, dia udah balik duluan. Katanya mau ada urusan dulu. Dan sesampainya di rumah, seperti biasa, makan dan tarik selimut. Go to sleep. Hari – hari gue benar – benar berwarna waktu itu. Setiap pulang sekolah gue sempatkan diri gue buat sekedar merokok dan ketawa – tawa. Dan sekarang gue juga mulai melakukan pendekatan lagi kepada seorang gadis lucu menurut gue. Dia Brenda, Pendek, gemuk tapi nggak gendut, pipinya yang cabi, dan cara bicaranya yang asik. Rambutnya, sepundak lebih dikit. Gue jadi teringat ketika gue sms an sama dia. -bren dimana?- -masih di sekolah. Nunggu ujan -daritadi belum pulang? Kan bulan bahasa udah beres- Biar gue jelasin sedikit tentang bulan bahasa. Di sekolah gue ini, setiap tahun pasti mengadakan acara bulan setiap kelas harus menampilkan karyanya dalam bentuk cerpen, puisi, atau musik. Dan menggunakan empat bahasa. Inggris, Indonesia, Sunda, dan jepang. -iya tadi mau pulang, tapi tadi temen minta temenin dulu- -kamu sekarang sama siapa di sekolah?- -sendirian. Di depan tukang -ahduh, nggak ada motor sih disini. Kalo ada biar -aku bawa motor kok, yaudah aku pulang dulu. Ini udah -okey, ati-ati bren. Ntar langsung mandi trus tenggak tolak angin Gue sering banget sms an sama dia. Tapi gue kurang yakin. Atau mungkin gue trauma. Tapi gue pernah mendengar perkataan temen sekelas gue. Si jayudin. Karena si jayudin sebangku sama si Brenda. Jadi gue juga scouting dia lewat si jayudin. “yud Brenda kemane?” Tanya gue. “tau tuh, belom dateng.” Jawabnya ke gue. “eh, kuproy, sekarang jam delapan. Nggak mungkin juga dia telat sampe jam delapan lebih.” Gue ngomong lagi. “ya nggak masuk berarti.” Dengan sesimpel itu dia menjawab. “dih, bener – bener lo temen sebangku yang nggak perhatian.” Bales gue. “ya mana gue tau. Emang gue bapaknye.” Dengan nada yang rada nyolot. “yaudeh yud, santai. Nggak harus ngotot.” Bales gue dengan nada yang bercanda. “ehiya, pang gue waktu itu sempet nanyain gimane lo ke dia.” Sambil dia main laptop buluknya. “trus gimane jay?” dengan nada yang serius gue menyimak “kan gue nanya, masih sms an lo ama si ipang? Dia ngejawab, masih. Tau tuh orang kapan sadarnya.” Masih fokus dengan layar laptopnya. Disini gue diem. Tapi otak gue menciptakan berbagai macam statement. + dia nggak suka sama gue. + dia nggak mau hubungannya sama gue ketahuan jayudin. + atau dia bercanda ngomong kayak gitu. Dan pikiran gue semakin menyudut ke arah satu sisi. Yaitu dia nggak suka sama gue. Dan semenjak saat itu, gue menjauh secara perlahan. Padahal kalo di ingat – ingat lagi. Dia memberi lampu hijau kok untuk gue. Bahkan gue juga udah ngomong lewat sms kalo gue sayang sama dia. -bren, lagi apooo? Ada pr apaan buat besok?- -lagi bengong. Hehehe.. aku juga lupa..- -lah dia lupa -__- ehiya waktu itu kamu knapa nggak masuk?- -sakit. Masuk angin. Soalnya ke rumah eca dulu waktu -tuh kan, di kasih tau sama yang berpengalaman -hehehe… berarti lebih tua dong. Hehehe..- -heh Winnie the pooh. Kalo kenapa – napa kabarin aku- -kenapa harus ngabarin kamu? Kan kamu bukan…- -iya mungkin belom saatnya. Tapi yang jelas aku sayang sama Tapi ya begitu lah. Gue hilang keyakinan . Dan yang membuat gue semakin yakin hilang keyakinan adalah ketika futsal. Kelas gue melawan tongkrongan gue. Disini gue berpihak pada tongkrongan gue. Dan gue menciptakan tiga gol yang cukup membantu untuk memenangkan taruhan. Ketika gue menciptakan gol ketiga gue, seketika pasukannya faruq ureh cs menyerbu gue, dan mengambil celana gue, alhasil gue hanya berbalut sempak gue. Dan yang paling sialnya adalah, Brenda nonton pertandingan itu. 23-03-2016 0047 pulaukapok dan 5 lainnya memberi reputasi Masih tanggal 11 januari 2016 Jam waktu Indonesia bagian kosan gue lagi. Kali ini gue menulis cerita ini dengan teman yang cukup banyak. Alunan musik the sigit, arctic monkeys, dll. Dan tentunya dengan segelas kopi dan rokok yang asapnya semakin membuat mata gue berair. Entah karena terharu mengingat kenangan – kenangan gue waktu itu atau memang bener asapnya ke arah mata. Setelah gue benar – benar menghilang dari kotak pesannya Brenda, kira – kira dua mingguan lah. Gue bener – bener yakin, kalo dia ilfeel sama gue gara – gara kejadian futsal itu. Meskipun gue masih suka, tapi gue mengurungkan niat gue buat nembak dia. dan yang lebih parahnya lagi, dia udah jadian ketika proses gue menjauh dari Brenda. Jadian dengan teman sekelas gue, Bayu. Dia partner gue ketika gue suka main kartu UNO di kelas. Gue bisa dibilang bersahabat dengan dia. Tapi setelah gue tau dia udah jadian sama Brenda, hubungan gue sama bayu mulai merenggang. Dan gue menyesal, karena gue udah kasih kado yang sangat romantic menurut gue waktu itu ke Brenda. Malem – malem, gue buka kotak perkakas bokap gue di gudang, trus gue buka juga kotak huruf – huruf yang buat bikin gantungan. Pokoknya itu gue bikin sendiri, dan tentunya dengan taburan cinta di setiap sudut gantungan tersebut. Tanggal ulang tahunnya waktu itu kalo nggak salah 19 oktober. -selamat ulang tahun, Winnie the pooh. Semoga makin lucu dan nggak pernah ngebosenin aku yaaa- -makasih, ipang yang kayak Bernard bear. Hahaha. Mana kadonya?- -besok ya di Malem itu ketika gue sms an membuat gue sempat merasakan ada di venus. Iya planet venus. Planet yang menyimpan sejuta keindahan didalamnya. Ah, bren! Lo masih inget nggak bren, waktu itu? Ah..... Besoknya ketika di sekolah, tepatnya ketika istirahat, dia keluar kelas sama sahabatnya. Eca. Dan gue yang pengecut ini, menunggu moment ini banget. Gue langsung loncat ke arah tempat duduknya, dan gue letakan sebuah gantungan hape bertulisakan inisial nama dia dan nama gue. Dan sepucuk surat Ini sumpah demi apapun. Ketika gue ngetik surat itu, mata gue dengan tidak sadar sudah meneteskan butran – butiran air mata yang membasahi pipi gue dan ditambah lagi soundtrack yang kali ini gue denger, Ipang Lazuardi - ada yang hilang. Ya mungkin menurut kalian ini lebay, tapi coba bayangin posisi kalian ada di posisi gue. Ah, bren, sedalam ini kah perasaan gue ke elo bren? Jawab gue bren? Setelah dia melihat kado dan surat gue, ketika malam hari ada sebuah pesan di hape gue. Lo bisa tebak deh ya dari siapa… Brenda -ini kadonya lucu banget. Pake ada gantungan pingunnya segala. Makasih ya Bernard bear- Gue -iya Winnie the pooh. Di pake ya. Keesokan harinya gue datang ke sekolah, seperti biasa bareng si curut yang jemput gue di lampu merah perempatan, dan tidak lupa dengan sarapan tambahan. Kali ini sampoerna mild yang dia bawa. Sekitar 20 menit gue diperjalanan, melewati jalan yang dipenuhi truk semen dan truk pasir membuat parfum gue luntur, dan menjadi bau rokok yang bercampur dengan bau semen. Nggak banget deh pokoknya. Gue langsung menuju kelas, dan langsung menaruh kepala gue diatas meja. Semalaman gue nggak bisa tidur. Tepatnya karena, gue sibuk main ps. Meskipun cuman main fifa street. Dan akhirnya jam pelajaran gue pun datang. Dan matematika adalah salah satu dari jutaan mata pelajaran yang gue benci. Bukan benci tepatnya, cuman nggak suka. Inget cuman nggak suka. Jam istirahat pertama gue, gue pakai dengan menghabiskan waktu untuk tidur. Meskipun cuman setengah jam. Tapi cukuplah untuk menyegarkan mata. Dan dilanjutkan dengan pelajaran PLH, dan pengajarnya adalah si kenek bis. Pak freedy. Dan membuat gue dengan penuh keterpaksaan harus melek dan menyembunyikan rasa kantuk gue. “ya, hari ini kita nggak akan membahas apa yang ada dibuku.” Kata si kenek bis. Dalam hati gue bertanya –tanya, terus mau belajar apaan? Terus ngapain lo masuk freed? “saya mau curhat aja, tentang sekolah kita ini” lanjut dia berbicara lagi. Gila! Monster juga punya perasaan ya, nggak gue sangka – sangka, dia mau curhat. Dan gue sama reyhan akhirnya memutuskan untuk cabut pelajaran. Dengan sandi – sandi yang telah gue dan reyhan ciptakan. “pak permisi, saya mau keluar sebentar, soalnya ada keperluan di rumah sodara saya. Deket pak.” Gue meminta izin dan di ikuti oleh reyhan dari belakang. “yaudah sana. Kamu ngapain?” sambil mengacungkan jari telunjuknya kea rah reyhan. “saya nemenin dia pak, biar cepet. Dia nggak bisa naik motor pak. Maka biar saya antar.” Jawab reyhan. “yaudah sana.” Freedy bilang lagi. Dengan setengah tersenyum gue dan reyhan keluar kelas, dan langsung menuju “al-samping”. Biasa membakar uang dulu. Di depan kita ketemu satpam perumahan “al-samping”. “tumben jang, jam segini, biasanya jam 12an?” tanyanya ke kita berdua. “udah asem pak. Mari pak.” Kata reyhan. Disana kita langsung ke warung, gue beli minuman, reyhan yang beli rokok. Disana kami cuman banyak diam. Setelah menghabiskan rokok, kita langsung balik lagi ke sekolah. Kebetulan jam pelajarannya si kenek bis udah abis. Dan sehabis pelajaran itu, jam pelajaran pun kosong, karena gurunya lagi rapat, dan Cuma memberi tugas merangkum. Ketika gue lagi asik dengan headset gue yang menyuarakan lagu dari Marilyn manson, tiba – tiba Brenda duduk di samping gue, aput lagi di meja yang lainnya. Dia mengeluarkan hapenya. Dan gue melihat kado gue di pake sama dia. dan gue memulai perbincangan. “ngapain bren?” Tanya gue. “mau nyatet. Berisik sama anak – anak dibelakang.” Jawabnya. “trus ngapain harus disini? Kan masih ada yang kosong.” Tanya gue lagi. “owh gak boleh, yaudah gue pergi.” Sambil dia berdiri. Sebelum dia melangkahkan kakinya, gue tahan tangannya. “kenapa ditahan?” Tanya dia ke gue. “becanda gue. Disini aja lah. Dengerin nih lagunya asik.” Sambil gue memberi satu headset gue. “ih lagunya teriak – teriak nggak jelas.” Dia ngomong sendiri. “yaudah ganti, nih lo pilih sendiri.” Kata gue sambil mengoper hape gue ke dia. Dan lo tau yang dia setel adalah lagu dari bmth bisa di search di google. Dan dia ngomong lagi, “nah ini baru lagu kan enak.” Kata Brenda. “sama aja gendut. Kan yang tadi juga modelnya begini.” Kata gue ke dia. Menurut gue BMTH waktu itu lebih brutal daripada Marilyn manson. Tapi enak sih. Dan gue juga nggak nyangka, ternyata dia juga suka musik yang terdengar gemuruh tapi enak. Ah, gue makin jatuh cinta sama dia. Dia melanjutkan menulisnya dan gue melanjutkan tidur gue. Dan dia dengan sengaja atau tidak, gue nggak tau. Dia megang tangan gue, jelas gue langsung bangun. “kenapa bren?” Tanya gue yang kaget. “nggak kenapa – kenapa. Dingin aja, jadi butuh yang anget – anget.” Kata dia. Kelas gue emang pake AC. Dan gue tepat berada di bawah AC, gue juga sendiri kadang suka pake almamater buat menahan rasa dingin. “ah, bilang aja pengen megang tangan gue.” Kata gue sambil senyum – senyum menggoda. “ih, kamu mah gitu, nggak ada romantis – romantisnya.” Sambil memasang wajah cemberut yang dibuat – buat. “kan kita nggak pacaran.” Jawab gue dengan simple. “bukan enggak. Tapi belom.” Kata Brenda dengan tatapan yang tajam ke gue. “jadi kapan?” Tanya gue ke dia dengan wajah yang datar. “apa?” dia menjawabnya. “aku sama kamu. Jadi kita.” Sambil gue melihat matanya yang mulai gugup. “biar berjalan aja yah, aku nggak butuh pengakuan dan pernyataan, cukup butuh kamu.” Dia menjawabnya dengan senyum yang mulai merekah di bibirnya. Gue disini mungkin merasa udah jadian sama dia. Dan hari – hari gue sekarang penuh warna. Sampai pada akhirnya tragedy boxer itu yang membuat hari – hari gue kembali lagi menjadi monokrom. Gue merasakan tingkat kegalauan gue cukup tinggi kali ini. Pertama, dia udah punya cowok. Yang ke dua, cowoknya adalah temen gue. Mungkin ini lebay menurut kalian, tapi cobain deh jadi gue. Di posisi gue. Sakit! Perih! Ah, gue nggak tau lagi apa yang bisa menggambarkan kesedihan gue waktu itu. 23-03-2016 0052 pulaukapok dan 3 lainnya memberi reputasi 3Be your assistant oleh Mbak_inkCerita ini tentang gw yang nyari part time buat nambah pemasukan malah nyemplung jadi simpenan suami orang. Lika liku sampingan gw yang penuh lendir, ya kerja sih dikit... 4Rajendraoleh SenanTentang dua insan yang bersatu dengan hubungan pernikahan. Di umurnya yang masih labil, keduanya selalu berusaha menghadapi masalah yang menghadang rumah tangganya denga... 6ARSENO [ON GOING]oleh NikeeBagaimana jika lelaki lugu di hadapkan dengan gadis gadis bar bar yang menyukai seks? Bagaimana nasib Arseno selanjutnya? Skip aja yang gak suka baca cerita ini jangan c... 8Airenaoleh BbyloveeraaaMenjadi seorang pramugari memang bukan hal mudah. Apalagi gadis secantik dan seseksi dirinya kerap beberapa kali menjadi incaran para pilot muda yang ingin menjadikannya... 9Sahabat Jadi Pasutrioleh QueenazaleaArea wajib follow sebelum baca. Novel romantis, komedi dan dewasa. Banyak kata-kata kasar. Harap dimaklumi "Farrel ... Nanda!" Suara teriakan itu membuat ke... 10Sisi Lain & Kenikmatanoleh Dark SideDisclaimer Warning!!!!! Konten Ini mengandung Unsur LGBT!!!!! SEGERA PERGI BAGI YANG SUKA KONTEN INI, SANA PERGI..... ANJI**, SET**, B***, MO****, KONT**, MEM**, JANC**... 11Ibu Mertuakuoleh Mut iahHanya fiktif dan imajinasi liar penulis belaka. Hanya untuk yang sudah dewasa, efek dan akibat yang ditimbulkan menjadi tanggung jawab masing masing. 🔞 16Sepasang Bunga Lotus ENDoleh HappyAku tiba-tiba punya seorang kakak angkat laki-laki,tapi ternyata dia tidak pernah menggangapku sebagai ternyata jatuh cinta padaku seiring waktu kita bersama... 18POSESIF OF BUCINoleh nanfabocil dilarang masuk🔞 kalau tetap maksa dosa tanggung sendiri!! no plagiat!! semua murni hasil imajinasi penulis. hubungan yang sangat penuh kenikmatan!! sosok cowo den... 19KEMBANG KAMPUSoleh seorang gadis yang merupakan salah satu kembang kampus karena memiliki rupa yang cantik dan kulit putih yang halus dan bersih.. ia terkenal akan kecantikannya di salah s...

www cerita dewasa com